PLAGIAT DALAM INTERNET
Fenomena
Plagiat dalam Internet
Plagiat atau
Plagiarisme internet adalah penciplakan atau penggunaan semula karya yang
didapati melalui laman internet,
menjadikan idea orang lain sebagai hak sendiri tanpa sebarang kredit diberikan
kepada penulis asal dan karya asal. Kata ‘Plagiat’ itu sendiri berasal daripada
perkataan bahasa Inggeris ‘Plagiarism’ yang terhasil daripada perkataan Latin,
‘Plagiarius’, dan perkataan Greek ‘Plagion’. Kata ‘Plagion’ ini membawa maksud
menculik atau mencuri sesuatu atau seseorang. Kamus Dewan pula mendefinasikan
plagiat sebagai perbuatan meniru, mencontoh karangan (tulisan, hasil kerja
orang lain) atau mengutip karangan orang lain (tanpa izin penulis asal).
Plagiat juga dianggap sebagai mencedok,yaitu mencedok ciptaan orang lain dan
menyiarkannya sebagai ciptaan sendiri.
Menurut wikipedia,
terdapat 7 aktiviti yang boleh digolongkan sebagai tindakan plagiat:
- Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan anda sendiri
- Mengakui idea orang lain sebagai idea anda sendiri
- Mengakui penyelidikan, data dan uji kaji orang lain sebagai kepunyaan anda sendiri
- Mengakui karya kelompok orang lain sebagai hasil anda sendiri
- Menyajikan tulisan yang sama pada masa yang lain tanpa menyebut asal-usulnya (karya asal)
- Menyalin, meringkas dan menulis semula perkataan, ayat atau idea yang diperoleh daripada sumber lain dan menulis semula mengikut kefahaman anda sendiri.
- Melakukan terjemahan bahasa tanpa menyatakan sumber asal terjemahan tersebut
Sekarang istilah
plagiat sudah mulai sering digunakan dalam dunia komputer.di dunia maya plagiat
adalah suatu hal yang sering terjadi. mengapa demikian?, hal ini disebabkan
karena dunia maya adalah dunia yang bebas. orang bebas mengakses apa saja pada
dunia maya. hal ini meyebabkan banyaknya istilah kopas (copy paste) dalam dunia
maya. tindakan mengkopas karya tulis orang yang telah di posting, sudah menjadi
hal yang biasa dalam dunia nyata. tak heran bila sering kali ditemukan blog
dengan isi yang sama. hal inilah yang membuat plagiat menjadi salah satu bagian
dari cyber crime.
Mengapa tindakan
kopas di internet dinyatakan sebagai cyber crime?seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya tindakan plagiat adalah tindakan kejahatan yang sangat merugikan,
plagiat juga merupakan suatu tindakan yang melanggar hak cipta, seperti yang
telah dipaparkan dalam undang undang no 19 tahun 2002.
Apakah yang dimaksud
dengan hak cipta?Menurut undang undang no 19 tahun 2002, Hak Cipta adalah hak
eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya
atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan pembatasan
menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.tindakan tindakan yang
melanggar hak cipta disebut sebagai plagiat. itu sebabnya penting untuk menulis
nama pemilik hak cipta untuk menghindari plagiat, seperti yang ditulis pada
undang undang no 19 tahun 2002 pasal 24. pelanggaran pada hak cipta akan
mendapatkan ganjaran seperti yang ada pada undang undang no 19 tahun 2002 pasal
72.
Hal ini menjelaskan
bahwa bagaimana plagiat dapat menjadi suatu kejahatan yang serius.dalam
komputer plagiat sudah menjadi bagian dari cyber crime. di indonesia untuk
mengatasi kejahatan kejahatan di dunia maya telah dibuat UU ITE atau lebih
dikenal dengan istilah undang undang cyber crime. plagiat juga telah dibahas
pada undang undang republik indonesia nomor 11 tahun 2008 mengenai informasi dan
transaksi elektronik bab VI. Hal ini menjelaskan bagaimana kopas bisa menjadi
suatu kejahatan yang serius untuk itu penting bagi kita untuk menuliskan
refrensi sebagai pencegahan plagiatrisme.
Sejarah
Munculnya Plagiat Dalam Internet
Jenis-jenis plagiat :
Menurut petunjuk
teknis pencegahan plagiat UPI yang mengutip dari
http://www.u.arizona.edu/~rlo/482/plagiarism.pdf tiga jenis tindakan plagiat :
- Menggunakan kata-kata orang lain secara persis tanpa membubuhkan tanda kutip beserta rujukannya.
- Meringkas atau memarafrase kata-kata orang lain tanpa mencantumkan rujukannya.
- Menggunakan kata-kata orang lain, tetapi mengubah beberapa di antara kata-kata itu atau menyusunnya kembali walaupun sumbernya disebutkan.
Sementara itu,
Barnbaum (n.d) dari Valdosta State University, menggolongkan plagiat menjadi
lima jenis, yaitu
- “Copy-paste”, dalam arti mengambil kalimat atau frase orang lain tanpa menggunakan tanda kutip dan tanpa menyebutkan sumbernya.
- “Word-switch”, mengambil kalimat atau frase orang lain dengan mengubah struktur kalimat atau kosakatanya.
- “Style”, dalam arti mengikuti artikel sumber kata demi kata dan kalimat demi kalimat.
- “Metafora”, dalam arti menggunakan metafora orang lain tanpa menyebutkan sumbernya.
- “Gagasan”, dalam arti mengambil gagasan, pikiran atau pendapat orang lain tanpa menyebutkan sumbernya.
Ireton (n.d) melihat
tindakan plagiat dari sudut pandang berbeda. Sarjana itu menggolongkan plagiat
menjadi;
- Plagiat kata-kata, yaitu menggunakan kata-kata orang lain sama persis tanpa menyebutkan sumbernya,
- Plagiat struktur, yaitu menggunakan kata-kata orang lain dengan mengubah konstruksi kalimat, pilihan kata walaupun dengan memberikan rujukan,
- Plagiat gagasan, yaitu menyajikan gagasan orang lain dengan bahasa sendiri tanpa menyebutkan sumbernya,
- Plagiat kepenulisan, yaitu mengumpulkan replika atau tiruan karya orang lain atau mengumpulkan artikel yang diperoleh dari Internet atau dari teman, dan
- Autoplagiat, yaitu menggunakan tugas yang sama untuk dua mata kuliah yang berbeda atau mengambil pikiran sendiri yang telah dikemukakan dalam naskah yang telah diterbitkan tanpa menyebutkan sumbernya.
Elemen
Plagiat
Ada juga beberapa
Elemen Plagiat adalah :
- Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri,
- Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri
- Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri
- Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri,
- Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa menyebutkan asal-usulnya
- Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan sumbernya, dan
- Meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi rangkaian kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama dengan sumbernya.
Terdapat beberapa
faktor penyebab mengapa seseorang itu melakukan plagiat.Antaranya seperti yang
berikut:
- Kesuntukan masa dan tiada idea dalam menyiapkan sesuatu tugasan
- Tiada kemahiran dalam melakukan penyelidikan
- Sikap mereka yang melakukan plagiat itu sendiri
- Kurang pendedahan tentang plagiat dan undang-undang hak cipta
Isu-Isu
Global yang Berkaitan Dengan Plagiat Dalam Internet
Semakin Banyak Mahasiswa di
Australia Menjadi Plagiat
Beberapa universitas
di negara bagian Australia Barat berusaha keras untuk menanggulangi masalah
dimana para mahasiswa semakin banyak yang berbuat curang dalam menyelesaikan
tugas, terutama membuat tulisan.Tindakan plagiarisme ini diduga karena
banyaknya situs internet yang menawarkan jasa membuat tulisan, dengan membayar.
Menurut laporan The
West Australian hari Jumat (19/4/2013), angka yang didapat dari empat
universitas di Australia Barat ini menunjukkan bahwa dalam dua tahun terakhir,
4.000 mahasiswa mendapatkan peringatan ataupun tindakan indisipliner karena
memasukkan karya tulis yang bukan buatan mereka sendiri, bekerja -sama ataupun
mencontek selama ujian. Angka dari dua tahun sebelumnya hanya 2.000 kasus.
Universitas terbesar di
Perth, Curtin mengeluarkan 1.914 peringatan terhadap tindakan plagiat selama
dua tahun terakhir, dan tindakan disiplin diberikan dalam 837 kasus.Sejak tahun
2011, 418 mahasiswa mendapatkan peringatan atau tindakan disiplin karena
plagiat di Universitas Western Australia, 398 di Edith Cowan dan 312 di
Murdoch.Tindakan disiplin bisa berupa pengurangan angka penilaian sampai dengan
pemecatan.
Menurut Wakil Rektor
Universitas Western Australia Grady Venville, peningkatan jumlah mahasiswa
merupakan salah satu sebab meningkatnya tindakan curang tersebut. Dia juga
menambahkan bahwa para mahasiswa juga tergoda karena adanya sejumlah penawaran
di internet maupun di sosial media yang menawarkan diri untuk membuat karya
tulis.
Prof Venville
mengatakan, mahasiswa yang kuliah sambil bekerja sehingga mengalami lebih
banyak stres dan memutuskan untuk berbuat curang. Menurut laporan koresponden
Kompas di Australia L. Sastra Wijaya, menurut data yang ada, bertambahnya
mahasiswa asing dari negara seperti China, India dan Vietnam dalam beberapa
tahun terakhir – dengan kemampuan berbahasa Inggris terbatas – menjadi salah
satu sebab meningkatnya jasa membantu menulis di internet.
Namun di zaman internet ini, kemampuan
universitas untuk mendeteksi kecurangan juga lebih mudah. Bila sebuah karya
tulis tampak begitu bagus, dengan kalimat yang runtut, para dosen bisa
melakukan pengecekan di internet dan membandingkan tulisan tersebut untuk
melihat apakah kalimat ini dicomot dari tempat lain.
Sumber :
http://dhiyadhey.blogspot.com/2014/01/fenomena-plagiat-yang-terdapat-dalam.html
http://ezonkpsi.blogspot.com/2013/12/fenomena-fenomena-berkaitan-dengan.html
http://vennababysoraya.wordpress.com/2013/11/23/tugas-14/
https://rahmathidayatlaoet.wordpress.com/2015/01/11/fenomena-plagiat-dalam-internet/
The 8 best casinos in San Francisco in 2021 - MapyRO
BalasHapusThe 8 Best Casinos 남원 출장마사지 in San 거제 출장안마 Francisco. MapyRO's data provides users with the 김해 출장마사지 best 화성 출장샵 places to play for free. Mapy has the highest 서산 출장샵 number of